ANALISIS
PENANGGULANGAN RISIKO PADA BANK YANG BERGERAK DI BIDANG ASURANSI
a.
Profil tentang Prudential Indonesia
Didirikan
pada tahun 1995, PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE merupakan bagian dari prudential
plc, sebuah grup perusahaan jasa keuangan terkemuka di inggris. Sebagai bagian
dari grup yang berpengalaman lebih dari 165 tahun di industry asuransi jiwa. Prudential
Indonesia memiliki komitmen untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
Sejak
meluncurkan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (unit link)
pertamanya di tahun 1999. Prudential Indonesia merupakan pemimpin pasar untuk
produk tersebut di Indonesia. Disamping itu Prudential Indonesia juga
menyediakan berbagai produk yang dirancang untuk memenuhi dan melengkapi setiap
kebutuhan para nasabahnya di Indonesia.
Sampai
30 Juni 2014. Prudential Indonesia memiliki kantor pusat di Jakarta dan kantor
pemasaran di Medan, Surabaya, Bandung, Denpasar, Batam dan Semarang. Prudential
Indonesia melayani lebih dari 2,3 juta nasabah melalui lebih dari 200.000
tenaga pemasar di 371 Kantor Pemasaran Mandiri (KPM) diseluruh nusantara
(termasuk di Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Yogyakarta, Batam, dan Bali).
Misi dan Kredo
Misi :
Menjadi
perusahaan Jasa Keuangan Ritel terbaik di Indonesia, melampaui penghargaan para
nasabah, tenaga pemasaran, staf dan pemegang saham dengan memberikan pelayanan
sempurna, produk berkualitas, tenaga pemasaaran professional yang berkomitmen
tinggi serta menghasilkan pendapatan investasi yang menguntungkan.
Empat
pilar misi :
Sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari Misi, PT Prudential Life Assurance memiliki
empat pilar, yaitu fondasi yang merupakan dasar berdiri dan berkembangnya
perusahaan serta yang membedakannya dengan perusahaan-perusahaan lain. Berikut ini
adalah empat pilar :
·
Semangat
untuk menjadi yang terbaik
Untuk memberikan yang terbaik dan
memperbaiki kemampuan untuk mendapatkan hasil yang terbaik pula
·
Organisasi
yang memberikan kesempatan belajar
Memberikan kesempatan kepada setiap
orang di perusahaan untuk mendapatkan pengetahuan, keahlian dan pengembangan
pribadi melalui berbagai training.
·
Bekerja
sebagai suatu keluarga
Bekerja bergandengan tangan sebagai satu
keluarga besar memperlakukan satu sama lainnya dengan rasa hormat dan penuh
kasih untuk menciptakan suasana penuh pengertian.
·
Integritas
dan keuntungan yang merata bagi semua pihak yang terkait dengan perusahaan.
Komitmen untuk selalu memiliki integritas dalam
dalam setiap hal, menyediakan pelayanan terbaik untuk nasabah, menghargai setiap
orang dengan adil.
Nilai-nilai
Inti :
·
Berinovasi dan menciptakan peluang
·
Menunjukan rasa peduli dan memahami
·
Bekerja sama
·
Memberikan yang terbaik
Kredo
:
Hanya
dengan mendengarkan, kami dapat memahami apa yang dibutuhkan masyarakat, dan
hanya dengan memahami apa yang dibutuhkan masyarakat, kami dapat memberikan
produk dan tingkat pelayanan sesuai dengan yang di harapkan.
b.
Analisis Pengelolaan Manajemen Resiko
Asuransi
Adapun
pendekatan yang dapat digunakan oleh manajemen risiko untuk mengatasi risiko
yang mungkin terjadi dengan cara :
1) Pengendalian
risiko
2) Membiayai
risiko
Pengendalian
risiko dapat dijalankan dengan metode :
a) Menghindari
risiko
b) Pemisahan
risiko
c) Mengendalikan
risiko
d) Pemindahan
risiko
Sedangkan
pembiayaan risiko dapat dilaksanakan dengan cara :
1. Pemindahan
risiko yaitu dengan membeli asuransi/ pertanggungan
2. Menanggung
sendiri risiko
Masing-masing
metode pemanfaatannya dapat dikombinasikan yang satu dengan yang lain :
1. Menghindari
risiko
Salah satu cara untuk pengendalian
risiko adalah dengan jalan menghindari risiko, misalnya dalam mengendarai mobil
dalam musim hujan kecepatan kendaraan dibatasi
2. Mengendalikan
kerugian
Pengendalian kerugian dapat dilakukan
dengan beberapa cara antara lain :
o
Memperkecil change untuk terjadinya
kerugian
o
Mengurangi keparahan atas kerugian bila
kerugian sesungguhnya tidak dapat dihindarkan.
o
Dengan menjalankan pencegahan kerugian
o
Tindakan mengurangi kerugian
Dakan
berproduksi untuk produk gagal dapat terjadi dihindari dengan pengawasan mutu. Contoh
lain ialah dengan membangun pabrik tahan api untuk menghindari kebakaran.
3. Pemisahan
risiko
Risiko yang mungkin terjadi kita
pisahkan, untuk memperkecil kerugian.
4. Pemindahan
risiko
Pemindahan risiko dapat dilakukan dengan
memindahkan kerugian/risiko yang mungkin terjadi kepada pihak lain. Misalkan mengasuransikan
mobil, rumah, pabrik kepada perusahaan asuransi kerugian atau dengan cara
pertanggungan ulang.
·
Fungsi-fungsi yang mengandung banyak
risiko dalam pengelolaan perusahaan
1. Risiko
hubungannya dengan fungsi keuangan/finansial.
Dalam pengelolaan keuangan perusahaan bias
terjadi penggelapan dan manipulasi dalam pembukuan.
2. Risiko
hubungannya dengan pemasaran
Kerugian yang mungkin terjadi dalam
pemasaran ialah disebabkan kerugian yang tibul karena penjualan.
3. Risiko
hubungannya dengan produksi
Dalam proses produksi bias menciptakan risiko, yaitu
produk gagal tidak sesuai dengan desain, mesin macet, pemogokan buruh-buruh pabrik
hingga produksi terhenti.
Ref ;
o
Salim, Abbas. 2012. Asuransi dan Manajemen Risiko.Jakarta: P.Raja Grapindo Persada
o
http://www.prudential.co.id/corp/prudential_in_id/header/aboutus/index.html