KOMUNIKASI
DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN
Di dalam
kehidupan sehari-hari kita selalu berkomunikasi dengan orang yang ada di
sekitar kita karena kita merupakan makhluk social. Dan saat melakukan
komunikasi kita membutuhkan orang lain. Komunikasi adalah hal penting yang ada
di dunia ini dengan komunikasi kita bisa mengetahui beberapa kejadian yang
diceritakan manusia lain kepada kita. Dengan begini komunikasi adalah hal yang
sangat penting, sehingga kita juga dalam berkomunikasi memerlukan etika hingga
orang lain merasa nyaman saat berkomunikasi dengan kita. Dalam organisasi atau
perusahaan juga membutuhkan komunikasi yang baik antara atasan bawahan antara
karyawan dan antara perusahaan dengan masyarakat umum.
Perusahaan
adalah suatu unit usaha yang salah satu tujuannya mendapatkan laba. Jika ingin
mendapatkan laba pemilik perusahaan harus bekerjasama dengan karyawan yang ada
didalam perusahaan tersebut. Mereka juga harus menjaga komunikasi dengan baik
agar tidak terjadi kesalahpahaman. Karyawan nya juga harus mempunyai pengalaman
dan keterampilan yang baik hingga jika pada saat mengeluarkan produksi atau pun
rencana itu akan menjadi yang baik, dan mendapatkan produk yang berkualitas.
Dalam
perusahaan ada yang dinamakan manajemen. Manajemen merupakan sekumpulan orang
yang melakukan kegiatan planning,organizing, leading dan controlling. Manajemen
mempunyai tanggung jawab tertinggi atas berbagai pengambilan keputusan yang
berkaitan dengan bidang di bawah ini.
Dari
2 elemen tersebut yaitu karyawan dan manajemen merupakan satu kesatuan yang
saling membutuhkan. Manajemen yang baik adalah manajemen yang dapat
berkomunikasi dengan karyawan secara tepat. Banyak sekali hal dapat digunakan
untuk pendekatan antara manajemen kepada karyawan bisa secara formal maupun
informal.
Hubungan
baik antara manajemen dengan karyawan akan berdampak baik pula bagi perusahaan.
Ide-ide baru dari karyawan bisa menyelesaikan masalah yang terdapat dalam
perusahaan tersebut. Produktivitas pun juga meningkat karena karyawan dengan
suka rela memberikan tenaga dan pikiran pada perusahaan.
Diantara
kedua belah pihak terjadi komunikasi timbal balik. Sehingga diperlukan kerja
sama untuk yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik pribadi maupun
perusahaan. Dengan begitu dapat dengan mudah mereka dapat mencapai tujuan
organisasi atau perusahaan yang diinginkan.
DEVINISI KOMUINIKASI DALAM ORGANISASI
Goldhaber(1986)
memberikan definisi komunikasi dalam organisasi yaitu proses menciptakan dan
saling menukar pesan dalam hubungan jaringan yang saling bergantung satu sama
lain untuk mengatasi lingkungan yang selalu berubah-ubah. Dalam definisi
komunikasi dalam perusahaan terdapat 7 konsep yaitu :
a. Proses
Dalam
suatu organisasi kita menciptakan dan saling tukar menukar pesan antar anggota,
hal ini berjalan terus-menerus dan tidak ada hentinya maka hal ini disebut
sebagai proses
b. Pesan
Pesan adalah susunan simbol yang
penuh arti tentang orang, objek, kejadian yang dihasilkan oleh interaksi dengan
orang. Pengklasifikasian pesan menurut bahasa dapat pula dibedakan atas pesan
verbal dan pesan nonverbal.
c. Jaringan
Pertukaran
pesan dari orang satu ke orang lain terjadi melewati suatu set jalan kecil yang
dinamakan jaringan komunikasi. Peran tingkah laku dalam organisasi menentukan
siapa yang menduduki posisi tertentu ataupun pekerjaan tertentu baik dinyatakan
formal maupun informal.
d. Keadaan
saling tergantung
Hal
ini telah menjadi sifat dari suatu organisasi system terbuka. Jika suatu bagian
dalam organisasi mengalami gangguan maka berpengaruh kepada bagian yang lain. Begitu
juga dengan jaringan komunikasi dalam organisasi saling melengkapi.
e. Hubungan
Organisasi
yang merupakan system terbuka, system kehidupan sosia maka untuk berfungsi
bagian-bagian itu terletak ditangan manusia. Karena itu hubungan manusia dalam
organisasi memfokuskan kepada tingkah laku. Hubungan manusia dalam organisasi
mulai dari yang sederhana yaitu hubungan diantara dua orang, hubungan dalam
kelompok-kelompok kecil, maupun besar dalam organisasi.
f. Lingkungan
Lingkungan
secara fisik dan factor social perlu diperhitungkan dalam pembuatan keputusan mengenai
individu dalam suatu system. Lingkungan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu
internal dan eksternal. Lingkungan internal terdiri dari organisasi dan
kulturnya dan antara organisasi itu dengan lingkungan eksternalnya. Kultur organisasi
yaitu pola kepercayaan dan harapan dari anggota organisasi yang menghasilkan
norma-norma yang membentuk tingkah laku individu dan kelompok dalam organisasi.
Karena lingkungan berubah-ubah maka organisasi memerlukan informasi baru. Informasi
baru ini harus dapat mengatasi perubahan dalam lingkungan berubah-ubah maka
organisasi memerlukan informasi baru. Informasi baru ini harus dapat mengatasi
perubahan dalam lingkungan dengan menciptakan dan pertukaran pesan baik secara
internal dalam unit-unit yang releven maupun terhadap kepentingan umum secara
eksternal.