Sabtu, 03 Mei 2014

KOMUNIKASI BISNIS ANTAR BUDAYA

PENGERTIAN KOMUNIKASI BISNIS ANTAR BUDAYA
          Komunikasi Antarbudaya adalah proses komunikasi antara orang-orang yang berbeda budaya (baik dalam arti ras, etnik atau perbedaan-perbedaan sosio ekonomi). Penggolongan kelompok budaya tidak bersifat mutlak, kita boleh memilih satu atau lebih untuk menandai sebuah kelompok yang memiliki budaya yang sama. Misalnya di USA, orang Amerika berbicara tentang orang-orang asli di California, Nebraska, dan New Hamphire sebagai berasal dari budaya-budaya regional yang berbeda. Kita boleh menyebut masing-masing sebagai anggota sebuah budaya kota atau budaya desa, atau sebagai anggota budaya Irlandia atau budaya Yahudi. Kita boleh menganggap mereka sebagai anggota-anggota budaya Barat yang lebih luas lagi. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentk ddari banyak unsur yang rumit, termasuk system agama dan politik, adat-istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
            Cara anda berpakaian, hubungan anda dengan orang tua dan teman-teman anda, apa yang anda harapkan dari perkawinan dan pekerjaan, makanan yang anda makan, bahasa yang anda gunakan, semuanya itu dipengaruhi oleh budaya anda. Ini tidak berarti bahwa, anda berpikir, percaya, dan bertindak sama persis seperti setiap orang lainnya dalam budaya anda. Sebuah budaya akan berubah dan berevolusi dari waktu ke waktu. Namun seperangkat karakteristik dimiliki bersama oleh sebuah kelompok secara keseluruhan dapat dilacak, meskipun telah berubah banyak, dari generasi ke generasi.
            Dalam berkomunikasi, kita cenderung untuk menghakimi nilai, adat istiadat atau aspek-aspek budaya lain menggunakan kelompok kita sendiri dan adat istiadat kita sendiri sebagai standar bagi semua penilaian. Disadari atau tidak, kita sering menganggap kelompok kita sendiri, negeri kita sendiri, budaya kita sendiri sebagai yang terbaik, yang paling bermoral,dsb
            Adanya perbedaan budaya dimasing-masing kelompok, masyarakat dan Negara, juga turut mempengaruhi efektifitas komunikasi antarbudaya. Adapun kunci keberhasilan dalam hubungan komunikasi bisnis juga dapat dipengaruhi oleh hal-hal seperti :
·         Social values
contohnya orang Amerika dikenal dengan etos kerja keras, sukses dapat diukur dari sisi materi, berorientasi pada tujuan dan efesiensi. Sementara untuk Indonesia dengan tingkat pengangguran usia kerja yang tinggi, menciptakan lapangan pekerjaan jauh lebih penting daripada bekerja secara efisien.
·         Roles and Status
Contohnya, dibanyak Negara wanita masih belum atau tidak memainkan peranan yang menonjol dalam bisnis, pemerintahan bahkan dalam praktek kesehariannya masih ada batasan-batasan. Hal ini dikarenakan adanya system nilai, kepercayaan, dan pengaruh agama. Konsep status juga berbeda. Seorang eksekutif Amerika menunjukakan tanda-tanda statusnya dengan menunjukkan tanda-tanda statusnya dengan menunjuk kepada nilai materialistic. Big boss biasanya mempunyai ruang kantor besar, karpet yang bagus, sofa yang mahal, asesoris-asesoris yang mahal,dll. Mempunyai kantor pribadi yang terhormat di Amerika, daripada sebuah meja kerja pribadi di ruang terbuka ini disebutnya Spatia Arrangements. Dalam budaya lain, dikomunikasikan dalam cara yang berbeda, misalnya seorang eksekutif di prancis akan lebih terhormat apabila duduk di tengah dalam area yang terbuka.
·         Concept of Time
Perbedaan presepsi terhadap waktu adalah factor lainnya yang bisa menyebabkan misunderstandings. Para efektif Amerika dan Jerman melihat waktu sebagai sesuatu yang harus direncanakan dan dipergunakan secara efisien, berfokus hanya pada tugas pekerjaan tiap periode yang sudah terjadwal. Waktu adalah terbatas jadi mereka mencoba langsung mendapatkan sesuatu informasi secepat mungkin ketika berkomunikasi.
·         Concept of Personal Space
Seperti halnya waktu, ruang / jarak dalam berkomunikasi seringkali menyebabkan pengertian yang berbeda dalam budaya yang berbeda. Dalam budaya barat dlam berkomunikasi biasanya mereka berdiri 5 feet selama percakapan bisnis. Jarak ini bagi orang jerman dan jepang adalah dekat namun tidak nyaman. Tetapi bagi orang Arab dan Amerika Latin, Jarak ini jauh dan tidak nyaman. Budaya barat cenderung bereaksi negative, ketika seorang Arab bergerak mendekiat selama percakapan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar