Minggu, 17 November 2013

Usaha Kecil Kue dan Roti

USAHA KECIL KUE DAN ROTI
Artikel Usaha Kecil Kue dan Roti
Asal mulanyaa…
Terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak membuat Ferry Nurdin terpuruk. Berbekal pengalaman, usaha, dan kerja kerasnya selama puluhan tahun menjadi pegawai di perusahaan roti, PHK malah membuatnya kreatif membuka usaha sendiri. Kini, usaha roti dan kue yang dirintisnya telah beromset Rp 45.000.000,- per bulan dan mampu menghidupi keluarga berserta 10 karyawan yang tinggal di rimahnya.
         Maret 1997, dengan pesangon Rp 1.600.000,- yang didapatnya, ia membeli alat – alat dan mengontrak rumah sebagai tempat usahanya. Setiap hari, ia bangun pukul 2 dini hari dan membuat donat sebanyak 4 kilo per hari bersama istrinya, yang kemudian ia antar dengan berjalan kaki ke kios – kios di pasar pada pukul 6 pagi. Siangnya, ia membuat roti yang sorenya ia antar lagi ke pasar. Semua ini ia jalani selama 2 tahun.
         Di tahun 1999, ayah 2 anak ini dapat membeli sepeda seharga Rp 35.000,- yang memudahkannya untuk mengantar dagangannya. Tahun 2003, akhirnya ia berhasil membeli sepeda motor. Tahun 2003 Ferry membeli rumah secara mencicil di beji, Depok yang ia tempati sampai sekarang. Sambil masih tetap mengantar kue – kuenya  ke kios di pasar, dengan bantuan dua pegawai ia membuka usaha dan menjual dagangannya sendiri di rumah.
          Rumahnya yang terletak jauh di dalam gang tidak membuat usahanya sepi. Setiap hari orang tidak pernah berhenti mampir dan membeli kue – kue dan roti. Ini karna harga yang ditawarkan Ferry termasuk murah, tanpa mengurangi rasa dan kualitas. Sebuah tart potong berukuran sekitar 6 x 7 Cm ia jual seharga Rp 1.000,-. Pisang molen yang biasa di jual dengan harga Rp 2.000,- dapat dibeli pelanggan dengan harga Rp 1.000,- sehingga ada pelanggan yang membeli molennya untuk dijual lagi dengan harga Rp 1.500,-.
         Melihat ramainya toko, sekarang ada sekitar 10 orang yang menitipkan barang mereka di tokonya. Dari kue – kue titipan ini Ferry Cuma mengambil untung Rp 100,- per buah. Tapi bagaimana pun ia merasa senangkarena bisa membantu orang lain dengan dagangannya tampak semakin ramai.
         Ferry dikenal sebagai pengusaha roti yang serba bisa. Ia bercerita bahwa kemampuannya membuat kue tart ulang tahun dan pengantin, ia pelajari secara otodidak di tempatnya bekerja dulu. Setiap malam ia mempelajarinya sendiri karena pembagian karyawan di divisinya masing – masing tidak memudahkan Ferry untuk belajar. Ia melakukannya karena memang senang membuat dan menghias kue.
         Tidak seperti pengusaha lain, Ferry bahkan bisa membuat adonan yang gagal atau roti yang hangus menjadi roti yang cantik yang tidak kalah enak dan laku terjual. Semua karena niat dan pengalamannya membuat roti. Alat – alat yang ia gunakan pun kebanyakan merupakan alat lama seperti oven gas, serta mixer dan etalase penghangat yang ia beli dari tangan kedua.
         Di outlet rumahnya ada berbagai macam kue dan roti produksinya sendiri, antara lain bolu mamer, bolu pandan, bolu keju, donat keju, lapis Surabaya, black forrest, tart ulang tahun dan pernikahan, tarcis dan aneka roti seperti roti buaya. Ia sengaja menjual aneka macam roti dan kue untuk mengantisipasi jika satu kue tidak laku, ia masih bisa mendapatkan keuntungan dari kue lainnya.
         Menurutnya, diantara semua jenis kue itu, yang paling banyak mendatangkan keuntungan adalah bolu yang sebagian ia titipkan ke pasar. Sebuah kue bolu kurang lebih 25 Cm ia jual dengan harga Rp 17.000,-. Dari situ ia mendapat unung Rp 2.000,-
         Keuntungan terbesar juga ia dapatkan dari bermacam – macam kue tart ulang tahun dan pernikahan. Kue ulang tahun ia jual dengan harga mulai Rp 160.000,- hingga jutaan rupiah. Dari sini ia bisa mendapatkan keuntungan sebesar 30%. Dua jenis kue terakhir ini dapat diatur biaya pembuatannya dengan memperhitungkan harga bahan bakunya, seperti telur, terigu, dan gula.
         Saat ini Ferry sedang membangun sebuah ruangan di sebelah rumahnya yang nantinya akan ia pakai untuk mengembangkan usahanya.
 Teori Dari Usaha Kue Dan Roti
Salah satu tempat dalam rumah yang masih bias dimaksimalkan untuk mendatangkan keuntungan adalah dapur, apalagi jika anda suka memasak. Kegemaran dan keahlian bisa dapat dimanfaatkan untuk mendapat uang tambahan. Selain masak untuk keluarga, kita bisa memanfaatkan dapur untuk membuat makanan lain, seperti kue dan roti. Dengan biaya yang tidak begitu besar dan trik yang tepat, kita bisa mendapat keuntungan maksimal dari kue dan roti. Alat – alat untuk membuatnya pun sebagian besar pasti sudah tersedia di dapur.

  Pembahasan Kue Dan Roti
            “Rumahku, Istanaku”, anda pasti sudah akrab dengan perumpamaan ini. Tapi, dizaman sekarang perumpamaan tersebut sudah selayaknya diubah menjadi “Rumahku, Tempat Usahaku”. Dengan semakin sempit dan sedikitnya lahan usaha, menjadikan rumah sebagai tempat mencari nafkah tampaknya bisa menjadi solusi yang menguntungkan.
            Lalu, bagaimana caranya? Mudah saja, anda bisa menjalankan bisnis yang memang bisa dikerjakan dirumah diantaranya usaha kue dan roti
       
  Usaha Kue Dan Roti
         Salah satu tempat dalam rumah yang bisa dimaksimalkan untuk mendatangkan keuntungan adalah dapur, apalagi jika anda suka memasak. Kegemaran dan keahlian anda dapat di manfaatkan untuk mendapat uang tambahan. Selain masak untuk keluarga anda bisa memanfaatkan dapur untuk membuat makanan lain seperti kue dan roti dengan biaya yang tidak begitu besar dan trik yang tepat anda bisa memulai bisnis ini.
   Pembelian Alat Dan Bahan Baku
      Sebelum proses produksi dimulai anda harus melakukan survei harga terlebih dahulu diberbagai toko bahan baku kue dan roti. Usahakan untuk mencari harga yang relative murah tetapi kualitasnya tetap terjamin dan belilah dalam jumlah banyak agar dapat menghemat ongkos transportasi. Sementara itu untuk pengadaan alat dan bahan anda bisa saja membeli peralatan second. Tapi pastikan kualitasnya masih bagus, dan yang terpenting mudah digunakan serta hemat listrik atau gas.
      Kue Dan Roti adalah jenis makanan yang tidak tahan lama maka dari itu untuk menyimpannya anda membutuhkan sebuah etalase khusus. Dalam etalase ini roti dan kue bisa bertahan maksimal tiga hari.

Tempat Dan Pemasaran
      Jika anda belum mempunyai tempat penjualan, anda dapat saja menitipkan kue atau roti buatan anda tersebut ditoko-toko dengan system bagi hasil. Misalnya dari harga Rp.1000 untuk satu potong kue atau roti yang anda patok, pemilik tokok mungkin akan menjualnya dengan harga Rp.1.300 atau anda juga bisa memakai dua cara sekaligus,yaitu terus menitipkan produksi anda ditoko-toko dan juga membuka outlet dirumah. Tapi mengingat konsumen kue dan roti tidak terbatas usia maka dirumahpun anda bisa membuka outlet sederhana dengan target pasar utama adalah tetangga sekitar. Mungkin anda bisa menawarkan saat arisan, pengajian, atau pertemuan RT dengan harga relative murah.
 Penetapan Harga
      Harga yang anda tetapkan tidak hanya ditentukan dengan berdasarkan harga bahan dan isi kue tetapi juga berdasarkan waktu dan tingkat kesulitan pengerjaannya misalnya jika anda membuat kue tart untuk ulang tahun atau pernikahan, keterampilan anda dalam menghias kue juga patut diperhitungkan meskipun harga bahan bakunya tidak begitu besar. Sebagi gambaran :
-          Kue ulang tahun (tergantung diameter & kerumitan) = Rp. 160.000 - Rp.500.000
-          Aneka bolu = Rp.17.000 – Rp.25.000
-          Aneka tart potong (satuan) = Rp.1000 – Rp.2.000
-          Pisang molen = Rp.1000 – 2.000

      Analisis Usaha
Asumsi yang dipakai dalam menganalisa usaha adalah :
·        Masa pakai kompor dan tabung gas adalah tiga tahun
·        Masa pakai lemari es adalah lima tahun
·        Masa pakai microwave adalah dua tahun
·        Masa pakai stand mixer adalah satu tahun
·        Masa pakai blander adalah satu tahun
·        Masa pakai etalase adalah tiga tahun (jika anda membuka outlet dirumah)
·        Masa pakai perlengkapan lain (Loyang, panci,frypan,dan lain – lain) adalah satu tahun.

Sumber :Priandarini Lucia. 2007. Panduan Lengkap Memulai Dan Mengelola Usaha
Rumah.                                
Cetakan Pertama. Jakarta : TransMedia Pusta

JURNAL

Kue dan roti adalah sebuah makanan yang digemari orang Indonesia. Yang berasal dari bahan-bahan yang murah meriah seperti tepung terigu dan pengembang nya. Kue dan roti adalah makanan yang tidak tahan lama olehkarena itu membutuhkan etalase yang bagus agar roti dan kue bisa bertahan beberapa hari. Namun jangan salah tanggep tentang bahan baku kue dan roti ini ,bahan nya di jamin halal 100%. Usaha kecil kue dan roti ini ingin menambahkan karyawan dan ingin memperluas jangkauan pemasaran.  Dan ingin mensukseskan usaha kecil ini , maupun usaha kecil lama kelamaan akan menjadi usaha yang besar yang dahulu diharapkan oleh para penjual roti dan kue di rumah tercinta nya.
Saya ingin membantu bapa dan ibu untuk mensukseskan usaha kecil ini supaya usahanya sukses dan lancer . oleh karena itu saya ingin memvariasikan kue dan roti nya misalkan roti nya di tambahkan rasa dan bentuk yang berbeda dari yang lain nya ,kalau kue yang rasanya Cuma satu di tambahkan lagi varian rasanya. insyaAllah pelanggan akan tertarik dan ingin menjadi pelanggan setia usaha ini .
Untuk peluasan cabang atau membuat cabang yang terjangkau , usaha kecil roti dan kue akan mendapatkan keuntungan yang besar ababila cabang dan pemasaran nya berjalan dengan lancer . memang bisnis atau usaha itu membutuhkan kerja sama dan juga doa untuk mendapatkan hasil yang baik . tidak ada berfikiran untuk gagal karena jika berfikiran akan gagal tidak akan mendapatkan hasil yang baik .
Dapat disimpulkan , dizaman yang globalisasi ini dikatakan susah untuk mendapatkan pekerjaan yang enak. Untuk itu saya akan menyarankan jika anda sudah mantap hatinya untuk berbisnis. Banyak kok yang gagal tapi dia ingin mencoba dan mencoba untuk berbisnis yang lebih sukses sekarang dia sukses berbisnis padahal dia merintis dari awal , dari usahanya masih kecil hingga besar tapi dia masih bersyukur.
Kue dan roti enak dan lezat dapat mengirimkan kue dan roti yang nikmat untuk sarapan pagi maupun untuk ngemil bagi orang Indonesia yang sering bersarapan kue ataupun roti.



2 komentar:

  1. saya usaha khusus chiffona cake dirumah'kalau dirata2 omzet per hari sekitar 50 loyang,saya ingin meningkatkan omzet penjualan ,tolong saranya langkah2 apa saja yang harus saya ambil.atau saya dapat mencontoh anda dengan membuat bermacam2 kue.terima kasih atas jawabanya.

    BalasHapus
  2. saya usaha khusus chiffona cake dirumah'kalau dirata2 omzet per hari sekitar 50 loyang,saya ingin meningkatkan omzet penjualan ,tolong saranya langkah2 apa saja yang harus saya ambil.atau saya dapat mencontoh anda dengan membuat bermacam2 kue.terima kasih atas jawabanya.

    BalasHapus