Sabtu, 15 Maret 2014

KOMUNIKASI BISNIS

BAB I PENDAHULUAN

            Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerima pesan ataun informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah presepsidan apresiasi.
Ada lima komponen penting untuk diperhatikan dalam proses komunikasi,yaitu:
a.       Pengirim pesan
b.      Pesan yang di kirimkan
c.       Bagaimana pesan tersebut disampaikan
d.      Penerima pesan
e.       Umpan balik
Untuk dapat mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif, baik secara personal maupun professional paling tidak kita harus menguasai empat jenis keterampilan dasar dalam berkomunikasi, yaitu:
a.       Menulis
b.      Membaca
c.       Berbicara, dan
d.      Mendengar
Disadar ataupun tidak, setiap hari kita melakukan, paling tidak, satu dari keempat hal tersebut diatas dengan lingkungan kita. Sepertu juga pernafasan komunikasi sering dianggap sebagai suatu kejadian otomatis dan terjadi begitu saja sehingga seringkali kita tidak memiliki kesadaran untuk melakukannya secara efektif. Aktivitas komunikasi adalah aktivitas rutin serta otomatis dilakukan, sehingga kita tidak pernah memperlajarinya secara khusus, seperti bagaimana menulis ataupun membaca secara cepat dan efektif ataupun berbicara secara efektif serta menjadi pendengar yang baik.






BAB II PEMBAHASAN
TANTANGAN KOMPETENSI KOMUNIKASI BISNIS DIMASA DEPAN
Menurut Stephen Covey, komunikasi merupakan keterampilan yang penting dalam hidup manusia. Unsur yang paling penting dalam berkomunikasi adalah bukan sekedar apa yang kita tulis atau yang kita katakana, tetapi karakter kita dan bagaimana kita menyampaikan pesan kepada penerima pesan. Penerima pesan tidak hanya sekedar mendengar kalimat yang disampaikan tetapi juga membaca dan menilai sikap kita. Jadi syarat utama dalam komunikasi yang efektif adalah karakter kokoh yang dibangun dari fondasi etika serta integritas pribadi yang kuat
          Tidak peduli seberaba berbakatnya seseorang, betapapun unggulnya sebuah tim atau seberapapun kuatnya kasus hukup, keberhasilan tidak akan diperoleh tanpa penguasaan keterampilan komunikasi yang efektif. Keterampilan melakukan komunikasi yang efektif akan berperan besar dalam mendukung pencapaian tujuan dari seluruh aktivitas. Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif, maka kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, serta keterampilan menggunakan berbagai media atau alat audio visual merupakan bagaimana yang sangat penting.
Komunikasi seringkali terganggu atau bahkan dapat menjadi buntu menjadi buntu sama sekali. Factor hambatan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3 jenis sebagai berikut :
1.      Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan pengiriman pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan system informasi, sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
2.      Hambatan semantic
Gangguan semantic menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantic adalah study atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi. Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yang digunakannya.

3.      Hambatan Manusiawi
Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi , baik komunikator maupun komunikan.
·         Pentingnya Kemampuan Komunikasi Bisnis
Tantangan seseorang manajer dimasa depan relative akan semakin sulit, yang menuntut kemampuan untuk mengkomunikasikan ide gagasan dan tujuan dalam lingkungan organisasinya serta bagaimana menyampaikan produk atau jasa yang dimilikinya kepada pelanggan. Di sisi lain, proses manajemen adalah suatu aktivitas komunikasi. Terdapat 6 kendala yang mungkin muncul saat manajer mengkomunikasikan bisnis organisasinya,yaitu:
a.       Struktur Komunikasi yang buruk
Struktur komunikasi adalah factor esensial, yang menentukan baik-buruknya komunikasi bisnis. Tidak penting apakah audiencenya hanya satu orang atau ribuan orang dan sekalipun di tengah bisingnya lingkungan bisnis dan pemasaran nya, pesan yang disampaikan haruslah terdengar dan dimengerti. Struktur komunikasi yang baik, mengikuti pola:
§  Pembukaan
§  Isi
§  Penutup
b.      Penyampaian Yang Lemah

Tidak menjadi masalah, apakah pesan itu penting atau impresif. Namun apabila disampaikan tanpa sentuhan yang kuat, hasilnya tidak akan dapat menyakinkan orang lain sesuai harapan. Disamping itu, meskipun telah dilakukan sentuhan yang sudah tepat ternyata seringkali juga masih memerlukan waktu untuk mendapatkan respons.
c.       Penggunaan Media Yang Salah

Perlu untuk mempertimbangkan siapa, dari kalangan atau status social mana dan karakteristik unik lain nya dari sasaran yang kita tuju, sehingga kita dapat memilih media yang tepat. Jika pesan yang disampaikan sangat kompleks, berikanlah ruang agar audience kita dapat mencerna pesan tersebut secara lebih leluasa, sesuai kecepatan mereka seperti di kamar tidur, kamar mandi, televisi, radio, majalah, Koran ,dll



d.      Pesan Yang Campur Aduk

Pesan yang campur aduk, hanya akan menimbulkan kebingungan atau bahkan cemoohan dari audience. Seperti larangan untuk memberikan hadiah kepada klien, tetapi pada saat yang sama memberikan pengecualian untuk klien-klien baru atau pelanggan VIP yang berpotensi besar pada bisnis perusahaan. Sementara, kriteria dari klien potensial atau pelanggan VIP tersebut tidak dirinci jelas.
e.       Salah Audience

Topic yang dipilih hendaknya releven dan sesuai dengan ekspektasi audience. Sebagai contoh, missalnya dalam event pertemuan antara wakil dari Pemerintah dan Pengusaha,namun dalam presentasi disajikan tentang analisis situasi politik dan pemerintah, sedangkan para pengusaha, sebenernya lebih mengharapkan penjelsan bagaimana tindakan atau langkah-langkah konkrit yang di ambil pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang konsusif.
f.       Lingkungan Yang Mengganggu

Lingkungan yang mengganggu jelas merupakan kendala dalam komunikasi, sehingga pesan yang disampaikan tidak dapat di terima atau di dengar secara optimal. Seperti suara penyaji yang tidak cukup terdengar oleh audience, suara keras dari luar ruangan, seperti raungan sirine ambulance atau suara lalu lindas yang padat, bunyi handphone dari kantong audience ,dsb. Oleh karena itu perlunya pemilihan tempat  yang tepat serta upaya agar audience focus dengan pesan yang disampaikan.







.

BAB III PENUTUP
kesimpulan

Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar