BAB
I PENDAHULUAN
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerima
pesan ataun informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya
pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan.
Komunikasi adalah presepsidan apresiasi.
Ada lima komponen
penting untuk diperhatikan dalam proses komunikasi,yaitu:
a.
Pengirim pesan
b.
Pesan yang di kirimkan
c.
Bagaimana pesan tersebut disampaikan
d.
Penerima pesan
e.
Umpan balik
Untuk
dapat mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif, baik secara
personal maupun professional paling tidak kita harus menguasai empat jenis
keterampilan dasar dalam berkomunikasi, yaitu:
a.
Menulis
b.
Membaca
c.
Berbicara, dan
d.
Mendengar
Disadar
ataupun tidak, setiap hari kita melakukan, paling tidak, satu dari keempat hal
tersebut diatas dengan lingkungan kita. Sepertu juga pernafasan komunikasi
sering dianggap sebagai suatu kejadian otomatis dan terjadi begitu saja
sehingga seringkali kita tidak memiliki kesadaran untuk melakukannya secara
efektif. Aktivitas komunikasi adalah aktivitas rutin serta otomatis dilakukan,
sehingga kita tidak pernah memperlajarinya secara khusus, seperti bagaimana
menulis ataupun membaca secara cepat dan efektif ataupun berbicara secara
efektif serta menjadi pendengar yang baik.
BAB
II PEMBAHASAN
TANTANGAN
KOMPETENSI KOMUNIKASI BISNIS DIMASA DEPAN
Menurut
Stephen Covey, komunikasi merupakan keterampilan yang penting dalam hidup
manusia. Unsur yang paling penting dalam berkomunikasi adalah bukan sekedar apa
yang kita tulis atau yang kita katakana, tetapi karakter kita dan bagaimana
kita menyampaikan pesan kepada penerima pesan. Penerima pesan tidak hanya
sekedar mendengar kalimat yang disampaikan tetapi juga membaca dan menilai
sikap kita. Jadi syarat utama dalam komunikasi yang efektif adalah karakter
kokoh yang dibangun dari fondasi etika serta integritas pribadi yang kuat
Tidak peduli seberaba berbakatnya
seseorang, betapapun unggulnya sebuah tim atau seberapapun kuatnya kasus hukup,
keberhasilan tidak akan diperoleh tanpa penguasaan keterampilan komunikasi yang
efektif. Keterampilan melakukan komunikasi yang efektif akan berperan besar
dalam mendukung pencapaian tujuan dari seluruh aktivitas. Untuk dapat melakukan
komunikasi yang efektif, maka kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik,
serta keterampilan menggunakan berbagai media atau alat audio visual merupakan
bagaimana yang sangat penting.
Komunikasi seringkali
terganggu atau bahkan dapat menjadi buntu menjadi buntu sama sekali. Factor
hambatan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3
jenis sebagai berikut :
1.
Hambatan Teknis
Hambatan
jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap
kelancaran pengiriman dan pengiriman pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan
fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan
baru di bidang teknologi komunikasi dan system informasi, sehingga saluran
komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
2.
Hambatan semantic
Gangguan
semantic menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara
efektif. Definisi semantic adalah study atas pengertian, yang diungkapkan lewat
bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas
bagaimanapun baiknya transmisi. Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini,
seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan
karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan
penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yang digunakannya.
3.
Hambatan Manusiawi
Hambatan
jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang
yang terlibat dalam komunikasi , baik komunikator maupun komunikan.
·
Pentingnya Kemampuan Komunikasi Bisnis
Tantangan
seseorang manajer dimasa depan relative akan semakin sulit, yang menuntut
kemampuan untuk mengkomunikasikan ide gagasan dan tujuan dalam lingkungan
organisasinya serta bagaimana menyampaikan produk atau jasa yang dimilikinya
kepada pelanggan. Di sisi lain, proses manajemen adalah suatu aktivitas
komunikasi. Terdapat 6 kendala yang mungkin muncul saat manajer
mengkomunikasikan bisnis organisasinya,yaitu:
a. Struktur
Komunikasi yang buruk
Struktur
komunikasi adalah factor esensial, yang menentukan baik-buruknya komunikasi
bisnis. Tidak penting apakah audiencenya hanya satu orang atau ribuan orang dan
sekalipun di tengah bisingnya lingkungan bisnis dan pemasaran nya, pesan yang
disampaikan haruslah terdengar dan dimengerti. Struktur komunikasi yang baik,
mengikuti pola:
§ Pembukaan
§ Isi
§ Penutup
b. Penyampaian
Yang Lemah
Tidak menjadi masalah,
apakah pesan itu penting atau impresif. Namun apabila disampaikan tanpa
sentuhan yang kuat, hasilnya tidak akan dapat menyakinkan orang lain sesuai
harapan. Disamping itu, meskipun telah dilakukan sentuhan yang sudah tepat
ternyata seringkali juga masih memerlukan waktu untuk mendapatkan respons.
c. Penggunaan
Media Yang Salah
Perlu untuk
mempertimbangkan siapa, dari kalangan atau status social mana dan karakteristik
unik lain nya dari sasaran yang kita tuju, sehingga kita dapat memilih media
yang tepat. Jika pesan yang disampaikan sangat kompleks, berikanlah ruang agar
audience kita dapat mencerna pesan tersebut secara lebih leluasa, sesuai
kecepatan mereka seperti di kamar tidur, kamar mandi, televisi, radio, majalah,
Koran ,dll
d. Pesan
Yang Campur Aduk
Pesan yang campur aduk, hanya akan
menimbulkan kebingungan atau bahkan cemoohan dari audience. Seperti larangan
untuk memberikan hadiah kepada klien, tetapi pada saat yang sama memberikan
pengecualian untuk klien-klien baru atau pelanggan VIP yang berpotensi besar
pada bisnis perusahaan. Sementara, kriteria dari klien potensial atau pelanggan
VIP tersebut tidak dirinci jelas.
e. Salah
Audience
Topic yang dipilih
hendaknya releven dan sesuai dengan ekspektasi audience. Sebagai contoh,
missalnya dalam event pertemuan antara wakil dari Pemerintah dan
Pengusaha,namun dalam presentasi disajikan tentang analisis situasi politik dan
pemerintah, sedangkan para pengusaha, sebenernya lebih mengharapkan penjelsan
bagaimana tindakan atau langkah-langkah konkrit yang di ambil pemerintah untuk
menciptakan iklim usaha yang konsusif.
f. Lingkungan
Yang Mengganggu
Lingkungan yang mengganggu jelas merupakan kendala
dalam komunikasi, sehingga pesan yang disampaikan tidak dapat di terima atau di
dengar secara optimal. Seperti suara penyaji yang tidak cukup terdengar oleh
audience, suara keras dari luar ruangan, seperti raungan sirine ambulance atau
suara lalu lindas yang padat, bunyi handphone dari kantong audience ,dsb. Oleh
karena itu perlunya pemilihan tempat
yang tepat serta upaya agar audience focus dengan pesan yang
disampaikan.
.
BAB
III PENUTUP
kesimpulan
Komunikasi
bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas
dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi. Dalam
kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif
tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham
atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar